Selain Binomo dan Quotex, polisi juga memperluas aktivitas penipuan mereka dengan Binary Option dan mode perdagangan robot. Dalam siaran persnya, Kabag Humas Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko menyebut beberapa nama anjungan yang sedang diselidiki.
“Selain Binomo dan juga Quotex, ternyata juga ada Mark Ai, Evotrade, Fahrenheit, Pin88, dan DNA Pro,” kata Gatot, pada hari Sabtu kemarin (19/3/2022).
Gatot juga mengungkapkan, pihaknya telah membuka sejumlah saluran untuk melaporkan korban penipuan. Mereka membuka hotline dan akun Instagram yang bisa digunakan para korban.
Nomor hotline 0812-1822-2177 dan akun Instagram @posko_robottrad_binary_option_dittipideksus.
Saluran komunikasi dibuka untuk memudahkan pelaporan ke polisi. Terutama bagi para korban penipuan Binomo ini.
‘Hotline platform media sosial korban yang dikeluarkan oleh direktorat bertujuan untuk memudahkan pelaporan ke polisi. Dibuka akses untuk robot trading dan korban binary options ini,’ jelasnya.
Dalam berbagai kesempatan, Polri juga berhutang budi untuk terus mengusut afiliasi dan orang-orang yang terlibat dalam kasus ini. Gatot juga menyatakan, polisi akan berkoordinasi dengan berbagai pihak, yakni OJK, Bappebti, dan PPATK untuk mengungkap kasus ini.
Penerima uang dari dua tersangka, Indra Kenz dan Doni Salmanan, juga dilaporkan ke polisi. Sejumlah orang yang diduga menerima uang juga dimintai keterangan oleh polisi.
Baca Juga: Mengenal Binary Option, Praktik Judi Online Yang Berkedok Trading