Airforcebalbharatischool – Warga Kedungsari, Pengasih Kulonprogo, DIY dihebohkan dengan aksi bunuh diri Karmanto, Selasa (4/8/2020) malam. Korban tewas tergantung di pohon sawo di halaman rumahnya. Tindakan nekat hidup dengan bunuh diri daripada dipenjara setelah ber judi online. Korban bahkan diketahui sudah menggadaikan dua mobilnya untuk taruhan judi online.
Berikut 5 fakta pria yang bunuh diri karena kalah Judi Online, dirangkum iNews.id:
1. Diduga berdiri di atas pohon
jenazah Karmanto ditemukan tetangganya, Yualisa, yang melintas di dekat TKP sekitar pukul 10: 00 WIB. Saat itu saksi tidak memperhatikan dan mengira korban hanya berdiri membelakangi saksi.
Setiap hari, korban kembali ke lokasi, dan menemukan korban dalam posisi yang sama. Kondisi itu diceritakan kepada keluarganya. kemudian warga memeriksa dan menemukan korban dalam posisi gantung diri. Kejadian ini dilaporkan ke polisi. “Saat sakit posisinya tidak berubah dan saya laporkan ke warga,” kata Yulisa, kepada wartawan, Selasa (4/8/2020).
2. Menggadaikan 2 mobil dan 4 sepeda motor
Korban mengaku kalah bermain judi online. Ia terpaksa menggadaikan dua mobil dengan harga Rp. 165 juta dan Rp. 10 juta, masing-masing. Selain itu, ia juga menggadaikan empat sepeda motor milik beberapa warga dengan harga antara Rp. 2,5 juta menjadi Rp. 4 juta.
3. Malu kalah judi dan tak mau dipenjara
Aksi nekat Karmantao, warga Kedungsari, Pengasih Kulonprogo, DIY ditemukan tewas gantung diri di pohon sawo di pekarangannya, Selasa (4/8/2020) malam, sebab dia malu kalah judi online. Korban mengaku belum bisa membahagiakan keluarganya dan hanya mempersulit keadaan. Alih-alih masuk penjara, korban memilih menjalani hidup.
4. Menulis surat wasiat kepada Tim Inafis Polres Kulonprogo yang menerima laporan dan bergegas ke TKP
Jenazah korban kemudian dievakuasi ke RSUD Wates. Dari saku korban, polisi menemukan secarik kertas yang merupakan surat wasiat. Korban bunuh diri karena kalah judi. “Kami temukan surat wasiat di celananya,” kata Kanit II Satreskrim Polres Kulonprogo Iptu Aditya Dwi Darmawan.
Dalam surat yang ditujukan kepada istrinya ini, korban meminta maaf dan berharap anaknya bisa diurus. Korban mengaku belum bisa membahagiakan keluarganya dan hanya mempersulit keadaan. Alih-alih masuk penjara, korban memilih menjalani hidup.
5. Minta Maaf kepada Keluarga Dalam wasiatnya
Karmanto mengaku tidak kuat dan hanya bisa merasa malas. Semua yang dia lakukan adalah salahnya hanya untuk mencari kesenangannya sendiri. Ia pun mengaku sangat menyayangi keluarganya dan meminta maaf. Akhirnya, katanya, dia memilih cerai mati daripada cerai dan surat itu juga ditandatangani.
Jika Anda ingin bermain game judi online dan memenangkan jutaan rupiah dapat mengunjungi situs kami di Genderinscience.
Baca Juga : Gara-Gara Utang Judi Online Rp 766 Juta, Jefri Diculik dan Disiksa Sampai Mati, Begini Kronologinya
TK.